Jurnal Linuxku: Error lagi ketika upgrade Arch Linux

Pagi ini, aku mau melakukan upgrade Arch Linux, sekalian mau isi baterainya. Aku belajar dari pengalaman sebelumnya, biar gak mati di tengah upgrade. Nah.., waktu itu aku melakukan upgrade, ternyata muncul file yang konflik. Kondisi ini tidak biasa, apalagi jumlah file yang mengalami konflik itu banyak. Haruskah file-file itu dihapus langsung? Apa langkah yang harus ditempuh?

Jurnal Linuxku: Cerita tentang upgrade Arch Linux (2)

Setelah beberapa saat, aku menandai sebuah error yang yah.., mungkin tidak begitu penting, namun cukup menggangu. Jadi, begini ceritanya: ketika aku akan melakukan upgrade lewat terminal seperti biasa dan menemukan error seperti ini. Ada apa dengan Linux firmware-nya?

Jurnal Linuxku: Cerita tentang upgrade Arch Linux

Kali ini, aku akan bercerita tentang kecerobohanku dalam melakukan upgrade. Kalian tahu apa? Ya, aku melupakan pepatah kuno, yaitu: plug your adaptor during upgrade. Aku terlalu percaya diri dengan baterai laptopku, padahal bateraiku sudah lama dan mestinya kapasitas simpan dayanya menurun. Memang benar, kapasitas baterai laptopku sudah turun. Buktinya, laptopku tidak bisa bertahan lebih dari 2 jam.

Perkamen: Jika aku menikah, maka:

Belakangan, aku menyibukkan diri dengan menulis hal yang selama ini menggangguku, apa yang aku inginkan dan sebagainya. Ternyata memang tidak semua orang mampu dan bisa mendengarkan apa keluh kesahku, apa yang aku pikirkan, apalagi orang kita itu sangat menghakimi banget, ketika cowok itu isinya mengeluh. Yah benar sih, mereka bukan psikolog dan gak semua punya kesabaran layaknya bapa pengakuan yang bisa mendengarkan pengakuan dosa umatnya. Lagi, banyak juga konten yang mengatakan, seorang lelaki itu memang harus betah dengan kesunyian, berproses dengan kesunyian. Dunia ini tidak adil dan memang tidak adil.