Langsung ke konten utama

PRIOS: Distribusi Linux-nya Pramuka

PRIOS adalah singkatan dari Pramuka Is Open Source. PRIOS adalah hasil kreatifitas Kakak-kakak yang mencoba membuat sebuah turunan distribusi baru.


Gerakan Pramuka yang berdiri 51 tahun yang lalu, adalah organisasi yang dinamis sesuai dengan perkembangan jaman. Selain metode pendidikan yang terus berkembang, juga dengan kegiatannya. Salah satu kegiatan yang berhubungan dengan teknologi adalah JOTA-JOTI. Inilah bukti bahwa Gerakan Pramuka sebagai organisasi yang dinamis.

Ada pula Proyek Linux yang dikembangkan khusus diperuntukan bagi Pramuka dan Gerakan Pramuka. Yaitu Proyek PRIOS. Proyek PRIOS dimulai dengan latar belakang IGOS (Indonesia Go Open Source) dan dari sini dicetuskan untuk membuat sebuah kegiatan di bidang teknologi informasi, membangun sebuah distribusi baru yang berbasiskan Linux. PRIOS diturunkan dari PCLinuxOS, dengan menambahkan beberapa paket-paket yang disesuaikan dengan kebutuhan Pramuka. Paket-paket itu ditambahkan dengan tujuan untuk membantu dalam kegiatan teknologi (JOTA-JOTI), dan membantu administrasi.

Secara garis besar, PRIOS akan aku jelaskan di sini. Meskipun aku belum pernah mencoba PRIOS, Aku akan berusaha memperkenalkan dan "mempromosikan" PRIOS. PRIOS menggunakan KDE sebagai lingkungan desktopnya. Paket-paket di dalamnya tergolong standar, tetapi dengan beberapa tambahan yaitu paket PRIOS. Isi dari paket PRIOS adalah berupa dokumentasi PRIOS 2008, Logo Pramuka Indonesia, Lagu-lagu Pramuka, dan semua tentang Pramuka. Perangkat Office menggunakan OpenOffice.Org, dari segi peramban web menggunakan Mozilla Firefox.

Aplikasi IRC menggunakan X-Chat(aplikasi untuk JOTI di Linux). Pembaca file *.pdf, ada KPDF 0.5.7, ada pula amarok sebagai pemutar mp3.

Saya secara pribadi, sangat mendukung adanya PRIOS. Namun, aku tidak tahu apakah Proyek ini masih berjalan atau tidak. Aku yang pengguna Linux dan seorang Pramuka, juga ingin menggunakan PRIOS. Andaikata aku pemimpin proyek ini, aku ingin sekali mengembangkan Gerakan Pramuka melalui Open Source. Akhirnya, Satu Pramuka untuk Satu Indonesia.

Komentar